Sabtu, 11 Februari 2017

my dear diary 2



           Aku merasa hari ini adalah hari yang membuatku termenung. Ada banyak kata yang menari-nari di otakku lautan abjad terus mengotak-ngati imajinasiku, hingga pada akhirnya akupun memutuskan untuk menulis sejenak tentang apa yang kurasakan, tentang apa yang membuat nafasku sedikit terengah-engah hingga jengah....beberapa menit yang lalu aku sempat mendengar keluh ibuku, keluh yang akan diperjuangkan sampai detik ini. Sebenarnya ini tidak terlalu menyedihkan untuk kutulis hanya saja aku merasa bahwa ini adalah perjuangan ibuku untuk kesekian kalinya.....wajah cantiknya itu kini tertutupi dengan beban, mulai menua karna kerja keras berbeda dengan ibu-ibu sebayanya. terkadang aku berfikir tuhan itu tdk adil, tapi nyatanya aku tak bisa jawab letak ketidak adilanya dimana??? (kenapa dunia ini seperti TTS teka-teki). bayar spp akan berakhir tgl 13 februari adakah jeda untuk ibuku menggumpul uang, biarkan semua waktu berlalu tapi bisakah bayar spp menunggu ibuku, izinkan ibuku istirahat untuk lanjut mencari celah dimana tuhan menyelipkan reskinya. ini untuk kesekian kalinnya aku berceloteh panjang sepanjang imajinasiku yang konyol kayak badut. mungkin curhatanku ini terlalu alay tapi jujur aku menulisnya dengan tulus setulus aku mencintai ibuku....bukan berarti bapak kucintai setengah hati hanya saja hari ini aku menulis tentang ibu tanpa harus membagi cinta pada siapa-siapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar